Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengintip Cuan di Sektor Poultry meski Ada Covid-19

Antara , Jurnalis-Kamis, 14 Januari 2021 |20:08 WIB
Mengintip Cuan di Sektor Poultry meski Ada Covid-19
Sektor Unggas (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Analis pasar modal yang juga Kepala Riset Praus Kapital Alfred Nainggolan menilai sektor perunggasan (poultry) pada tahun ini masih prospektif seiring tetap tingginya permintaan daging ayam meski di masa pandemi.

Menurut Alfred, kebutuhan daging ayam dan semua yang terkait di sektor unggas masih cukup kuat. Bahkan, pertumbuhan pendapatan emiten di sektor unggas pada tahun ini juga masih mencatatkan penguatan.

Hanya saja yang menjadi masalah pada laba bersih yang terpantau turun cukup signifikan dikarenakan depresiasi nilai tukar rupiah. Sebab, penyediaan bahan baku pakan ternak berasal dari impor sehingga menggerus perolehan laba bersih.

"Kita lihat ekonomi juga cukup bagus ke depannya dan bila faktor kurs rupiah tidak jadi masalah lagi, maka akan mendorong signifikan untuk pemulihan bottom line sektor poultry," ujar Alfred, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Presiden Jokowi Sempat Khawatir Covid-19 Serang Pasar Modal 

Alfred memproyeksikan permintaan di sektor unggas masih cukup bagus ke depannya. Seiring dengan pemulihan ekonomi pada 2021, dari sisi pendapatan diyakini masih akan tumbuh.

Dengan begitu, ketika perusahaan atau emiten melakukan ekspansi di tengah kondisi permintaan yang masih cukup bagus, tentunya langkah penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) seperti yang sedang dilakukan oleh PT Widodo Makmur Unggas (WMU) akan menjadi hal yang strategis.

"Jadi ketika mereka bisa mendapatkan momentum itu dan mereka akan ekspansi di sektor yang masih cukup prospek ini, maka akan menjadi hal yang cukup bagus untuk mengeneralisasi pertumbuhannya ke depan," kata Alfred.

Alfred menambahkan pada tahun ini pemulihan ekonomi digadang-gadang akan berada di angka 4 persen dan pada 2022 bisa lebih tinggi lagi. Artinya, ketika perusahaan ekspansi berarti mereka mempersiapkan untuk kondisi pertumbuhan ekonomi yang bagus pada 2022 bahkan 2023.

"Jadi momentumnya sangat bagus sekali ketika mereka berhasil IPO karena tidak semua emiten bisa dapat dana segar," ujar Alfred.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement