Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Rebound Ditopang Imbal Hasil Obligasi AS

Antara , Jurnalis-Kamis, 14 Januari 2021 |07:15 WIB
Dolar <i>Rebound</i> Ditopang Imbal Hasil Obligasi AS
Dolar (Shutterstock)
A
A
A

Reli tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang kelangsungan bertaruh pada kerugian lebih lanjut untuk dolar setelah penurunan tujuh persen tahun lalu.

Data pada Rabu (13/1/2021) menunjukkan harga konsumen AS meningkat dengan kuat pada Desember di tengah lonjakan biaya bensin, meskipun inflasi yang mendasarinya tetap jinak karena pandemi COVID-19 membebani pasar tenaga kerja dan industri jasa-jasa.

“Secara keseluruhan, kenaikan IHK (indeks harga konsumen) utama Desember sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga energi yang berlanjut hingga Januari, meskipun komponen inti cenderung menunjukkan sedikit risiko dari angka inflasi yang memanas dalam waktu dekat,” Michael Englund, kepala ekonom di Action Ekonomi, kata dalam sebuah catatan.

Sterling mencapai tertinggi tujuh minggu terhadap euro pada Rabu (13/1/2021), membangun keuntungan selama sesi sebelumnya ketika gubernur bank sentral Inggris menolak gagasan suku bunga negatif, sementara optimisme atas kecepatan peluncuran vaksinasi Inggris juga menawarkan dukungan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2154 dolar dari 1,2201 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3630 dolar dari 1,3663 dolar pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia turun menjadi 0,7743 dolar AS dari 0,7769 dolar AS. Dolar dibeli 103,88 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar juga naik menjadi 0,8879 franc Swiss dari 0,8868 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2697 dolar Kanada dari 1,2723 dolar Kanada.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement