KPPU mencatat stok awal 2021 yang merupakan limpahan dari tahun sebelumnya, diperkirakan sebanyak 150.484 ton-178.000 ton. Akan tetapi dengan skenario konsumsi normal bawang putih yang berkisar 40.000-48.000 ton per bulan, stok itu tidak akan cukup untuk April 2021.
Dia juga menambahkan untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat kekurangan stok, KPPU menilai pemerintah harus melakukan penambahan pasokan, terutama melalui realiasi impor. Seperti diketahui, bawang putih merupakan komoditas yang 90% ketersediannya dipenuhi melalui impor.
"Maka itu, kami (KPPU) meminta pemerintah bersikap antisipatif dengan segera mengambil langkah-langkah pengamanan stok. Hal ini agar gejolak harga bawang putih tidak terjadi dan persaingan antar pelaku usaha tetap terjaga," tandas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)