Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dicari 500 Ribu Pekerja Terampil untuk Kerja di 5 Destinasi Wisata Prioritas

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 28 Januari 2021 |17:50 WIB
Dicari 500 Ribu Pekerja Terampil untuk Kerja di 5 Destinasi Wisata Prioritas
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (Foto: Dokumentasi Kemenaker)
A
A
A

JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan dapat menyiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang tahun 2021. Pekerja terampil diharapkan bisa mendukung pengembangan 5 destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah dibangun.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara BBPLK Medan dengan Institut Teknologi Del dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Ditjen Binapenta dengan PT. Toba Tenun Sejahtera, di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pada hari Kamis (28/1/2020).

Baca Juga: Penghasilan Pekerja RI Hilang Hampir Rp1.000 Triliun akibat Covid-19

Ida mengatakan, nota kesepakatan ini merupakan bagian dari dua program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata yaitu peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

"Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata untuk 5 destinasi wisata super prioritas di antaranya yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang,” kata Ida.

Baca Juga: Menaker Sempurnakan RPP Klaster Ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja

Menurutnya, kerja sama antara BBPLK Medan dan Institut Teknologi Del dalam pengembangan pelatihan berbasis digital ini sangat baik dan akan sangat bermanfaat di era revolusi industri 4.0 yang berbasiskan teknologi digital. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pengembangan ekosistem digital dan transformasi BLK yang menjadi program unggulan Kemnaker pada tahun ini.

Ida menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal namun juga informal. Selain itu, terdapat 2 sektor lainnya yaitu kuliner dan kerajinan yang saat ini dianggap potensial.

"Kami punya BLK yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan tentu kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun, di samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya pariwisata," ujar Ida.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement