JAKARTA - Manajemen Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta buka-bukaan soal okupansi penumpang di tengah pandemi Covid-19. LRT Jakarta fase 1 dengan rute sepanjang 5,8 km dari Kelapa Gading - Rawamangun dengan enam stasiun jalur layang.
Corporate Communication LRT Jakarta Kurniati mengatakan, semenjak dimulainya secara resmi operasi komersial sejak 1 Desember 2019, rata-rata jumlah penumpang LRT Jakarta mencapai 4.500 penumpang per hari yang diperkirakan akan terus meningkat.
"Namun, dengan adanya pandemi covid 19 dan dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diberlakukan sejak Maret 2020 oleh Pemerintah Provinsi DKI, aspek operasional LRT Jakarta pun ikut terdampak karena harus mengatur jam operasional dan menyesuaikan jumlah keberangkatan kereta per hari," kata Kurniati kepada Okezone, Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: LRT Jakarta Rp6,8 Triliun 'Tanpa' Penumpang, Proyek Fase II Dilanjutkan?
Kurniati menambahkan, dampak tersebut bisa terlihat dari penurunan jumlah penumpang pengguna LRT Jakarta, dari 4.500 orang per hari menjadi 800-900 orang per hari pada saat diberlakukan PSBB diperketat saat ini.
"Penurunan okupansi penumpang ini dialami bukan saja oleh LRT Jakarta namun juga dialami oleh penyelenggara transportasi publik lainnya," katanya.