JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono mengungkapkan bahwa sawit sangat begitu berpengaruh pada kinerja perdagangan Indonesia. Pasalnya jika tidak ada sawit maka neraca perdagangan pada 2020 bisa defisit.
Diketahui, selama tahun 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 21,27. Sementara ekspor produk kelapa sawit menyumbang sebesar USD 22,97 miliar
 Baca juga: Produksi Sawit RI Kalah Dibandingkan Malaysia, Begini Persoalannya
"Artinya kalo sawitnya gak ada Indonesia bisa defisit, kan kira - kira gitu" katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/2/2021).
Ia menuturkan, bahwa ekspor sawit pada 2020 sebesar 34 juta ton, atau turun dibanding periode sama pada tahun 2019 sebesar 37,39 juta ton.
Baca juga: Produksi Sawit RI Kalah Dibandingkan Malaysia, Begini Persoalannya
Penurunan terbesar terjadi ke China minus 1,96 juta ton, Eropa minus 712,7 ribu ton. Disusul Bangladesh minus 323,9 ribu ton), Timur Tengah minus 280,7 ribu ton, dan ke Afrika minus 249,2 ribu ton.