Penderitaan pengusaha kos di Jogja mulai terasa sejak pertengahan tahun lalu ketika pemerintah menetapkan kondisi darurat corona. Akibatnya banyak mahasiswa yang akhirnya meninggalkan kota pelajar.
"Nggih seperti ini keadaan sekarang, penghuni kos jadi sepi karena banyak yang memilih pulang ke rumah karena kampus kebanyakan kuliah lewat internet," sebutnya.
Dia menjelaskan, kebanyakan yang memilih pulang awalnya mahasiswa atau mahasiswi yang daerahnya masih relatif bisa di jangkau seperti Klaten, Solo, Magelang, Purworejo, Semarang dan daerah lainnya. Namun karena pandemi tak kunjung usai malah angka kasus positifnya semakin tinggi akhirnya banyak juga dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan luar Jawa memilih sementara pulang ke daerah masing-masing.
"Ya, akhirnya sepi tinggal beberapa itu kebanyakan yang memang sudah bekerja di sini atau mahasiswa yang sebentar lagi wisuda. Tapi kalau kebanyakan memilih pulang ke rumah masing-masing," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)