Pihaknya juga lanjut Nurcahyo sudah memuat garis kotak-kotak di bawah laut.Nantinya, para penyelam akan melakukan pencarian secara manual di setiap kotak-kotak itu.
"Dan kita sudah membuat garis dibawah laut. Kita sudah membuat kotak kotak 5x5 meter. Karena dugaan kami cvr terendam di bawah lumpur," jelasnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan memory CVR dari Sriwijaya Air SJ-182 bisa segera ditemukan. Sehingga, bisa melengkapi hasil investigasi yang dianalisis oleh KNKT lewat FDR.
"Mudah-mudahan tidak lama CVR bisa ditemukan. Kalau tidak ditemukan pengaruhnya sangat signifikan, karena kami tidak memiliki data apa diskusi para pilot dan bagaimana komunikasi keduanya apa yang terjadi di kokpit kita enggak begitu tahu karena enggak ada CVR dan menjadi kendala jika tidak ditemukan CVR," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)