Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Kaget! Gaji CEO Ratusan hingga Ribuan Kali Lipat Karyawan Biasa, Ini Alasannya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 10 Februari 2021 |12:42 WIB
Jangan Kaget! Gaji CEO Ratusan hingga Ribuan Kali Lipat Karyawan Biasa, Ini Alasannya
Gaji CEO Lebih Besar (Foto: Reuters)
A
A
A

Kesenjangan gaji eksekutif berakar pada kebijakan yang ditetapkan pada 1980-an oleh pemerintahan Presiden Ronald Reagan di AS dan pemerintahan PM Margaret Thatcher di Inggris. Filosofi politik mereka mendorong deregulasi, privatisasi sektor publik, dan kapitalisme pasar bebas. Keduanya juga tidak menyukai serikat pekerja, yang pada akhirnya mengurangi kapasitas organisasi untuk melakukan advokasi bagi pekerja.

"Jika Anda melihat bagian awal periode itu, pekerjaan eksekutif biasanya menjadi bagian dari sistem evaluasi pekerjaan perusahaan secara keseluruhan. Ada satu sistem untuk mengevaluasi gaji setiap orang," kata Sandy Pepper, pengamat di London School of Economics.

Pepper menerbitkan makalah yang mengeksplorasi mengapa kesenjangan gaji terbuka antara CEO dan tenaga kerja yang lebih luas.

Tapi dia mengatakan sistem sebelumnya "rusak" ketika gaji eksekutif dikaitkan dengan harga saham, dan skema "penghargaan berbasis aset" lepas landas di bawah ideologi neoliberalisme.

Analisis Pepper terhadap data FTSE 100 sejak tahun 2000 menunjukkan bahwa gaji semua karyawan rata-rata naik sekitar 3% setahun, tetapi gaji CEO meningkat sekitar 10% per tahun.

Pepper mengatakan logika yang mendasarinya adalah membayar CEO sesuai dengan kinerja keuangan perusahaan, karena merekalah faktor terpenting kesuksesan. Jadi, di atas gaji pokok, para CEO diberi bonus terkait kinerja serta opsi saham yang memungkinkan mereka untuk membeli saham perusahaan dengan harga tetap.

Paket gaji CEO Ocado Steiner pada 2019 termasuk bonus sebesar £54 juta (Rp4,8 triliun) untuk mewujudkan "rencana insentif pertumbuhan" lima tahun, yang mengukur pertumbuhan harga saham perusahaan relatif terhadap FTSE 100. (Ocado menolak permintaan komentar.)

Pada saat yang sama, proporsi bisnis Inggris yang dimiliki oleh individu menurun drastis. Kekuasaan para pemegang saham tumbuh, dan permintaan mereka akan harga saham yang melonjak berbuntut pada paket gaji yang melonjak pula untuk para CEO - disetujui oleh dewan direksi yang ingin menyenangkan investor mereka.

Robin Ferracone, CEO Farient Advisors, sebuah konsultan pembayaran eksekutif internasional, setuju dengan gaji "berdasarkan harga saham" ini. "Jika Anda memiliki CEO yang baik, efek lipat-gandanya bisa sangat besar," katanya. "Jadi, pada prinsipnya, bayaran median untuk kinerja median dan bayaran tinggi untuk kinerja tinggi masuk akal."

Pembenaran atas gaji CEO

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement