JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah isu puluhan ribu Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Indonesia. Bahlil memastikan, hingga akhir 2021 pemerintah akan mempekerjakan 25.000 tenaga kerja baru, 2.500 di antaranya adalah TKA.
Target itu sekaligus memperbanyak jumlah tenaga kerja dalam negeri. Bahlil membantah bahwa saat ini sektor strategis dalam negeri didominasi oleh TKA.
Baca Juga: Pekerja RI Dijamin Kerja di Industri Smelter
“Saya sempat cek. Penting disampaikan bahwa isu yang menyatakan TKA lebih banyak itu tidak benar. Ini sudah bagus. Di akhir tahun 2021 targetnya mempekerjakan 25.000 tenaga kerja dengan TKA tidak lebih dari 2.500 orang dan skill-nya yang tinggi," ujar Bahlil dalam keterangan pers, Sabtu (20/2/2021).
Kekeliruan data, kata dia, sangat mempengaruhi persepsi investor asing terhadap iklim investasi di Indonesia. Karenanya, penyampaian data baik jumlah tenaga kerja ataupun data investasi harus dicatatkan secara benar.
Baca Juga: RI Sambut 153 TKA China di Tengah Pelarangan WNA, Apa Kata Menlu?
"Jadi tolong kalau kita mau sayang negara, kita sayang daerah, sampaikan data yang benar. Ini penting. Agar persepsi dunia tentang iklim investasi di Indonesia itu sudah berubah, sudah mulai bagus,” katanya.