"Nikel ini bisa kita manfaatkan untuk mobil listrik. Selain itu bisa ekspor. jadi jangan hanya ekspor barang mentah," terangnya.
Ia menambahkan, pemerintah harus memberikan insentif seperti yang dilakukan oleh negara Eropa. Misalnya, Belanda yang memberikan insentif bagi yang mau menukarkan kendaraan energi fosilnya dengan mobil listrik. Kemudian, untuk pabrikan mobil yang ingin membuat mobil listrik pun juga diberikan insentif
"Jadi, Jangan hanya mendorong penjualan mobil tapi menimbulkan kemacetan dan polusi. Kebijakan Jangan hanya memikirkan dampak ekonomi tapi juga sosial dan lingkungan" tutupnya.
(Fakhri Rezy)