NEW YORK - Harga minyak bervariasi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat. Minyak mentah AS naik ke level tertinggi sejak 2019, karena kilang Texas kembali produksi setelah badai musim dingin beberapa waktu lalu.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir 31 sen atau naik 0,5% pada level USD63,53. Kenaikan ini juga menjadi penutupan tertinggi sejak Mei 2019.
Baca Juga: Produksi Minyak AS Turun, Brent Naik Jadi USD67,04/Barel
Analis menilai, minyak WTI meningkat di akhir karena lebih banyak kilang Texas mulai kembali beroperasi, termasuk pabrik Port Arthur milik Valero Energy Corp dan pabrik Corpus Christi Citgo Petroleum Corp.
Pembekuan itu menyebabkan produksi minyak mentah AS turun lebih dari 10% atau 1 juta barel per hari (bph) pad pekan lalu.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Beragam, Brent Tembus USD65,37/Barel
"Semakin banyak kilang kembali beroperasi, semakin banyak minyak mentah yang akan mereka bakar, dan semakin sedikit minyak mentah yang disimpan," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger, dilansir dari Reuters, Jumat (26/2/2021).
Sementara itu, minyak Brent mereda di tengah kekhawatiran kenaikan empat bulan akan mendorong produsen meningkatkan produksi. Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman April turun 16 sen atau 0,2% menjadi USD66,88 per barel.