Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Orang Miskin Makin Banyak Gegara Harga Beras dan Rokok Naik

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 01 Maret 2021 |15:01 WIB
   Orang Miskin Makin Banyak <i>Gegara</i> Harga Beras dan Rokok Naik
Kemiskinan (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN - Jumlah orang miskin di Sumatera Utara mencapai 1,36 juta jiwa. Angka yang tercatat pada September 2020 itu bertambah 73 ribu jiwa dibandingkan pencatatan sebelumnya pada Maret 2020.

"Angka kemiskinan Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 0,39 poin yaitu dari 8,75% pada Maret 2020 menjadi 9,14% pada September 2020. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,36 juta jiwa pada September 2020, atau bertambah sekitar 73 ribu jiwa dalam satu semester terakhir," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3/2021).

Persentase penduduk miskin di Sumatera Utara, lanjut Suhaimi, berada di daerah perkotaan sebesar 9,25%. Sedangkan di daerah perdesaan sebesar 9,02%.

"Daerah perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,5 poin, sedangkan daerah perdesaan mengalami peningkatan sebesar 0,25 poin jika dibandingkan Maret 2020," katanya.

Baca Juga: Jauh dari Prediksi Bank Dunia, Laju Kemiskinan Indonesia Terkendali 

Garis Kemiskinan pada September 2020 tercatat sebesar Rp505.236,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp378.617,- (74,94%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp126.619,- atau sekitar (25,06%).

Pada periode Maret 2020 – September 2020 , Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan peningkatan. P1 naik dari 1,513 pada Maret 2020 menjadi 1,599 pada September 2020, dan P2 naik dari 0,388 menjadi 0,453.

"Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menurun dan semakin menjauh ke dalam dari garis kemiskinan, dan tingkat ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin tinggi," tukasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement