Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jauh dari Prediksi Bank Dunia, Laju Kemiskinan Indonesia Terkendali

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 24 Februari 2021 |17:25 WIB
Jauh dari Prediksi Bank Dunia, Laju Kemiskinan Indonesia Terkendali
Deputi III KSP Panutan. (Foto: Okezone.com/KSP)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah berhasil menekan potensi melonjaknya angka kemiskinan pada tahun 2020. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlahnya mencapai 27,55 juta per September 2020. Angka ini jauh lebih rendah dari estimasi Bank Dunia pada 2020 yang berkisar 5,5 juta sampai 8 juta orang.

"Estimasi Bank Dunia itu bisa terjadi tanpa adanya program emergensi sosial yang tepat untuk rumah tangga. Dengan begitu, data BPS tersebut membuktikan bahwa kebijakan pemerintah melalui program-program yang memberikan bantalan sosial mampu menekan angka kemiskinan yang tinggi," ungkap Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Panutan S. Sulendrakusuma, Rabu (24/2/2021). 

Baca Juga: Penduduk Miskin di Jabar Naik Jadi 4,19 Juta Orang Imbas Covid-19

Laju kemiskinan dapat ditekan melalui intervensi yang tepat dari pemerintah. Terutama melalui sejumlah program pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang sangat membantu seluruh masyarakat terutama menengah ke bawah.

Salah satunya adalah perlindungan sosial dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan instrumen utama untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan. Sebagai informasi, pada 2020, Pemerintah menganggarkan dana PEN sebesar Rp695,2 triliun. Dari keseluruhan anggaran tersebut, sudah terserap sebesar 72,3 persen hingga Desember 2020.

"Pada 2020, program perlindungan sosial mampu melindungi masyarakat miskin dan rentan," tutur Panutan.

Baca Juga: RI Punya Cara Baru Kurangi Kemiskinan di Desa

Panutan merinci, program PEN memberikan bantalan dan bantuan kepada enam sektor yaitu Kesehatan, Perlindungan Sosial, Sektoral dan Pemda, UMKM, Pembiayaan Korporasi, dan Insentif Usaha. Dari enam komponen tersebut program Perlindungan Sosial mendapatkan alokasi anggaran yang paling besar yaitu Rp230,21 triliun dengan serapan anggaran yang sangat baik yaitu Rp217,99 triliun atau 94,7 persen per 23 Desember 2020.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement