JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membuat program tambak milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) di Situbondo Jawa Timur. Program tersebut sebagai percontohan budidaya udang vaname yang melibatkan kaum milenial.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan bahwa konsep tambak milenial ini memiliki beberapa keunggulan dengan tetap memperhitungkan keberlanjutan lingkungan dan juga keberlanjutan usaha.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Udang, KKP Gandeng Amerika
"MSF ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya konstruksi lebih murah kalau dibandingkan dengan tambak konvensional, operasionalnya juga mudah, manajemen risikonya lebih rendah, sudah menerapkan digitalisasi data operasional, dan yang tak kalah penting, memperhitungkan keberlanjutan usaha dan lingkungan. Karena dalam satu klasternya harus memiliki unit pengolahan limbah, kolam tandon dan juga kolam sedimentasi," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: RI Bisa Jadi Raja Udang, Begini Prospek Bisnisnya
Program tambak milenial tersebut untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Diperlukan pengembangan perikanan budidaya yang didukung kajian ilmiah dan perencanaan bisnis yang matang.
"Seperti kita ketahui, perikanan budidaya mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. KKP mendapat mandat untuk mengoptimalkan produksi perikanan budidaya, sebanding dengan potensi yang dimiliki," ungkap Menteri Trenggono.