Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PUPR Butuh Banyak Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat, Ini Rinciannya

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 17 Maret 2021 |19:37 WIB
PUPR Butuh Banyak Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat, Ini Rinciannya
Infrastruktur (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kebutuhan tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan infrastruktur sangat besar setiap tahunya. Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta tenaga kerja konstruksi yang dibutuhkan setiap tahunnya untuk membantu program pembangunan infrastruktur.

Namun, yang menjadi permasalahan pemerintah juga adalah masih ada jarak yang cukup besar antara tenaga kerja konstruksi yang tersedia dengan yang sudah memiliki sertifikat. Karena masih cukup banyak tenaga kerja konstruksi yang belum memiliki sertifikat.

Baca Juga: Kementerian PUPR Butuh 1,5 Juta Tenaga Kerja Konstruksi Setiap Tahunnya, Siapa Minat?

"Di sini bisa kita lihat bahwa kebutuhan tenaga ahli konstruksi yang memenuhi sesuai dengan klasifikasi di lapangan gapnya masih sangat besar," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dewi Chomistriana dalam acara Webinar 'Memastikan Efektivitas SiPetruk Dalam Penyediaan Rumah Rakyat Berkualitas' Forwapera, Rabu (17/3/2021).

Dewi pun memaparkan kebutuhan dan jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat pada masing-masing klasifikasi. Seperti misalnya adalah tenaga kerja konstruksi khusus arsitektur, sipil, mekanikal dan elektrikal hingga manajemen pelaksanaan.

Baca Juga: Demi Ibu Kota Baru, SDM Konstruksi RI Belajar dari Korea

"Ini GAP yang sangat besar. Ini data yang kita peroleh ini kami bisa mengumpulkan data untuk klasifikasi Arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, tata lingkungan dan manajemen pelaksanaan kalau kita lihat ketersediaannya ini gapnya masih sangat tinggi sekali," kata Dewi.

Sebagai salah satunya adalah tenaga kerja konstruksi dengan klasifikasi sipil yang membutuhkan 121.734 orang. Sedangkan jumlah yang tersedia hanya 106.400 orang yang artinya masih ada selisih sekitar 15.254 tenaga kerja.

Sementara untuk arsitektur membutuhkan sekitar 1.302 tenaga kerja konstruksi bersertifikat, sedangkan tenaga yang tersedia mencapai 16.014. Kemudian untuk Mekanikal kebutuhannya adalah 1.654 tenaga kerja dengan tenaga yang tersedia mencapai 9.167

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement