JAKARTA - Kementerian Sosial kembali mencairkan Bantuan Sosial (Bansos) pada Maret 2021. Hal ini untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah resesi akibat pandemi Covid-19.
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik, Minggu (21/3/2021).
1. Ini 3 Program Bansos yang Cair
Adapun bansos yang cair adalah tiga program bantuan sosial yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
Baca Juga: BLT PKH Cair, Ibu Ini Ubah Modal Rp2 Juta Jadi Omzet Rp30 Juta
2. Ditargetkan Cair Akhir Maret
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan Bantuan Sosial (Bansos) akan cair pada akhir Maret.
“Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu ke-4, di bulan Maret. Demikian pula target dari, target untuk bulan April, kami akan serahkan pada bulan Maret. Sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin,” ungkap Risma secara virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/3/2021).
3. Bansos Cair Melalui Bank Himbara dan PT Pos
Risma mengatakan bahwa pencairan bansos ini seluruhnya menggunakan uang elektronik atau non tunai melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos.
“Dan semua seluruhnya itu kita gunakan uang elektronik atau penyalurannya melalui sistem non tunai. Jadi semua lewat himbara dan PT Pos,” katanya.
Baca Juga: Bansos Tunai Cair, Risma Minta Kepala Daerah Lengkapi Data Penerima
4. Risma Minta Kepala Daerah Melengkapi Data Penerima
Risma meminta para kepala daerah di 514 Kabupaten/Kota untuk segera melengkapi data penerima manfaat. Pasalnya, dari hasil evaluasi Kementerian Sosial untuk BPNT 13.228.513 penerima manfaat. Kemudian untuk PKH sebanyak 8.907.446, dan BST sebanyak 8.428.327 penerima manfaat.
“Beberapa bulan kemarin kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah. Dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank jalur maupun PT Pos. Hasilnya saat ini kami sudah bisa temukan bahwa untuk pengurus, pengurus ini adalah Kepala Keluarga yang menerima manfaat. Jadi keluarga penerima manfaat, untuk BPNT 13.228.513. Kemudian untuk PKH, 8.907.446. Untuk BST pengurus penerima manfaat adalah 8.428.327,” kata Risma dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/3/2021).