JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta Timur. Kunjungan Budi ke depo yang telah dioperasikan sejak tahun 2020 ini dilakukan setelah meninjau Stasiun Jatinegara yang telah selesai dilakukan renovasi.
Budi Karya menjelaskan, depo yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan oleh PPK Paket B pada tahun 2016 ini merupakan depo terbesar dan telah menghabiskan anggaran Rp500 miliar.
Baca Juga: Tarif Tes GeNose Naik Jadi Rp30.000 di Stasiun, KAI: Sebelumnya Harga Prelaunching
"Ini depo cipinang adalah depo paling besar sekarang ini. Kami mendapatkan uang fiskal hampir Rp500 miliar untuk ini saja," ujar Budi Karya di sela-sela kunjungan ke Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Dengan anggaran sebesar itu, dia juga meminta Direktur Jenderal Perkeretaapian untuk memfinalisasi Depo Lokomotif Cipinang agar dapat memberikan layanan yang maksimal. Sebab, menurutnya ukuran keselamatan diukur dari depo terlebih dahulu.
Baca Juga: Menhub Targetkan GeNose Bisa Digunakan di 44 Stasiun Kereta
"Di depo ini ada yang setiap hari kita kontrol. Ada yang setiap pekan, bulanan, enam bulanan, sehingga lokomotif, gerbong dalam keadaan fit. Setelah dinyatakan ini fit, baru bisa beroperasi," kata dia.
Budi Karya menyebut Depo Lokomotif Cipinang merupakan hasil kolaborasi dengan Stasiun Manggarai dan Cipinang, di mana sebelumnya depo terdapat di beberapa tempat namun saat ini disatukan.