JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kelapa Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyerahkan GeNose C19 kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 yang merupakan karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menteri Airlangga menyebut GeNose C19 ini alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas dan telah menjalani uji klinis di 10 rumah sakit. Lalu alat deteksi ini juga telah mendapat izin edar dari Kemenkes dan tingkat akurasi negatifnya capai 97%.
Baca Juga: Menteri Bambang Usul GeNose Banyak Digunakan di Pabrik
Kemudian kata dia, alat deteksi Covid-19 seperti ini sudah dilakukan di luar negeri yakni di Singapura dan Belanda.
"Jadi ini tentu membanggakan karena produksi dan inovasi dalam negeri dan memiliki kelebihan antara lain pengetesannya cepat 2 menit dan tindak lanjutnya alat GeNose C19 seluruh datanya punya dimasukkan dalam data base GeNose C19 dan ini bagian dari revolusi industri 4.0," ujar dia dalam telekonferensi, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Permudah Pengguna Jasa Kereta Berpergian, Stasiun Kiaracondong Bandung Terapkan GeNose
Menurut dia, GeNose ini bisa mulai dijadikan alat untuk screening Covid-19 di tempat-tempat umum. Seperti GeNose bisa digunakan di stasiun, terminal, dan universitas yang sebentar lagi akan melaksanakan percobaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.