Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesadaran Berkendara Aman Masih Rendah, Lawan Arus Cuma Ada di RI

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 30 Maret 2021 |15:56 WIB
Kesadaran Berkendara Aman Masih Rendah, Lawan Arus Cuma Ada di RI
Kecelakaan di Indonesia Masih Tinggi. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kecelakan transportasi di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satunya penyebabnya adalah lawan arus yang biasa dilakukan pengendara di Indonesia.

"Kecelakaan kendaraan di Indonedia tinggi karena banyak yang lawan arus padahal di luar negeri enggak ada," ujar Pengamat Transportasi Darmaningtyas, di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Insentif Pajak, Senjata Sri Mulyani Kurangi Emisi Transportasi dan Rayu Investor

Kata dia, pengendara di Indonesia terus melakukan pelanggaran yang mana cukup membahayakan. Apalagi, banyak pelanggaran yang tidak memiliki sanksi atau hukuman berat jika melakukan sesuatu.

"Jadi masih banyak yang memggunkan manual, kaya enggak ada cctv banyak walaupun sekarang ada tilang elektronik," jelasnya.

Baca Juga: Bisnis Tergerus Covid-19, Ini Jurus Menhub ke Operator Bus

Meski demikian, angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya sepanjang 2020. menurun hingga 7.565 kasus. Meskipun angkanya turun dari angka sebelum pandemi, namun masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan penurunan volume kendaraan di jalan raya dan kasus kecelakaan yang hanya turun 15% atau 8.877 kasus dibandingkan tahun 2019.

"Walaupun menurun tapi kesadaran untuk berkendaraan aman masih rendah," tandasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement