"Kami di Kementerian PUPR, khususnya untuk pembangunan perumahan melalui skema FLPP dengan program 1 juta rumah sampai 2021 sudah terbangun 1,1 juta unit. Kemudian pada 2021 ini FLPP dialokasikan anggarannya jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, sebesar kurang lebih Rp16,2 triliun dari tadinya hanya Rp9,011 triliun," ujar Basuki.
Program 1 juta rumah sendiri akan diserap oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) dengan persentase sebesar 90 persen. Saat ini, manajemen sudah menyerap sekitar 21.000 unit rumah dengan nilai sebesar Rp2,5 triliun. Secara agregat, total unit yang harus diserap sebanyak 157.500 rumah.
"Yang sudah terserap, sekitar Rp2,5 triliun sebanyak 21.000 unit rumah dengan target 157.500 unit rumah, itu belum termasuk rusun-rusun yang kita bangun melalui APBN," katanya.
(Feby Novalius)