Dia menambahkan, pemerintah sebaiknya memiliki data yang sinkron antara konsumsi dan jumlah produksi pangan. Jika data memiliki data tersebut, pasti bisa mengantisipasi naiknya harga pangan.
"Selama ini data tidak sinkron sehingga tidak bisa mengantisipasi kenaikan harga," terangnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)