Harga Emas Berkilau di Tengah Melemahnya Dolar AS
CHICAGO - Harga emas sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) terangkat oleh pelemahan dolar. Hanya saja, kenaikan harga emas dibatasi menguatnya Wall Street yang dipicu harapan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Exchange naik USD0,4 atau 0,02% menjadi USD1.728,80 per ounce. Emas berjangka juga naik USD29,6 atau 1,76% menjadi USD1.715,60 setelah anjlok USD28,6 atau 1,67% menjadi USD1.686.
Baca Juga: Emas Antam Turun Rp1.000, Berikut Daftar Harganya
"Ada optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS. Pasar saham AS yang kuat secara teknis merupakan lingkungan yang sulit untuk emas," kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya, dikutip dari Antara, Selasa (6/4/2021).
Indeks S&P 500 dan Dow mencapai rekor tertinggi di tengah data ekonomi AS yang menunjukan lapangan kerja terbanyak dalam tujuh bulan sepanjang Maret 2021. Data Departemen Tenaga Kerja AS juga mencatat 916.000 pekerjaan bertambah pada bulan tersebut.
Baca Juga: Emas Antam Naik Ceban Jadi Rp913.000/Gram
Sementara itu, Institute for Supply Management melaporkan bahwa aktivitas sektor jasa melonjak ke rekor tertinggi. Indeks manajer pembelian sektor jasa-jasa naik ke level tertinggi sepanjang masa di 63,7 pada Maret, naik dari 55,3 pada Februari.
