Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Sri Mulyani: Jangan Terlena

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 06 April 2021 |12:22 WIB
Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Sri Mulyani: Jangan Terlena
Sri Mulyani (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masih mewaspadai kasus covid-19 yang saat ini telah turun. Pasalnya, adanya varian virus Covid-19 ini bisa membuat kasus infeksi gelombang ketiga bakal muncul.

Sebagai informasi, kasus positif covid-19 di Indonesia bertambah 3.712 dalam sehari. Penambahan kasus berdasarkan pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) test. Total ada 1.537.967 kasus covid-19 terkonfirmasi di Indonesia.

 Baca juga: Wapres Sebut Bank Dunia hingga IMF Ramal Ekonomi RI Tumbuh 4,9%

"Kasus penukaran turun tapi kita tidak boleh terlena tetap waspada. Karena ada varian baru yang cepat menular untuk gelombang ketiga," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (6/4/2021).

Lanjutnya, instrumen APBN memiliki peran penting untuk mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dianggarkan Rp699,43 triliun, pemerintah masih memberikan porsi yang besar untuk pos kesehatan mencapai Rp176,30 triliun.

 Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Harus Cepat Pulih

"Kita akan tetap membuat kebijakan covid dan pemulihan ekonomi sangat besar," katanya.

Dia menambahkan anggaran yang besar digunakan untuk memberikan dukungan bagi tim kesehatan untuk bisa menangani Covid-19.

“Makanya anggaran 2021 vaksinasi lebih dari Rp 54 triliun, dan di luar itu anggaran APBN masih mengalokasikan untuk 3 T yakni testing, tracing, dan treatment. Itu anggaran luar biasa besar total. Keseluruhan anggaran penanganan Covid-19 bisa mencapai Rp176,30 triliun. Ini bertujuan untuk memberikan semacam assurance atau dukungan sangat kuat bagi tim bidang kesehatan untuk bisa tangani Covid-19,” jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement