Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hary Tanoe Ungkap Potensi Pasar Produk Asuransi di Indonesia

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Kamis, 08 April 2021 |19:30 WIB
Hary Tanoe Ungkap Potensi Pasar Produk Asuransi di Indonesia
MNC Life Gelar Champion Award Night. (Foto: Okezone.com/Okti)
A
A
A

JAKARTA - MNC Life kembali menyelenggarakan Champion Award Night (CAN) 2021 secara virtual. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi kepada para agen pemasaran MNC Life atas kerja kerasnya selama 2020.

"Saya senang sekali dan mengucapkan selamat kepada para pemenang. Ini merupakan salah satu apresiasi dari MNC Life dan juga menjadi motivasi bagi yang lain untuk bisa berprestasi dikemudian hari," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: HARIO Hadirkan Produk Asuransi Lengkap dan Cepat

Hary melanjutkan, penetrasi pasar industri asuransi jiwa masih kecil, baru 17 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 270 juta jiwa.

"Baru sekitar 6%. Jadi memang pasarnya sangat terbuka lebar," ungkapnya.

Dia menuturkan, industri asuransi tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah penduduk. Jumlah penduduk Indonesia bertambah 3 juta sampai 4 juta jiwa setiap tahun, dengan mayoritas usianya produktif.

"Jadi kalau penetrasi masih rendah tentunya potensi sangat tinggi, dan di Indonesia masih rendah," ungkapnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Asuransi Kesehatan Paling Diminati di HARIO Asuransi Online

Pertumbuhan industri asuransi jiwa juga tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Saat ini pendapatan per kapita masyarakat Indonesia baru USD4.000 per tahun. Seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat, maka industri asuransi juga akan ikut bertumbuh.

"Jumlah kelas menengah ke bawah masih sangat besar. Artinya, ketika masyarakat menengah ke bawah ini kesejahteraan meningkat, tentunya ini akan mempercepat pertumbuhan dari industri asuransi jiwa," jelas Hary.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement