Peningkatan permintaan sarung tangan global ini, akan secara langsung mendorong peluang pertumbuhan MARK di tahun- tahun berikutnya.
Selama 2020, MARK menjadi tujuan utama produsen sarung tangan dunia, hal ini menjadi pendorong bagi meningkatnya average selling price (ASP) sekitar 15 %. Sebagai informasi, permintaan cetakan sarung tangan global di tahun ini melonjak lebih dari 100% dimana supply seluruh dunia hanya naik lebih kurang 30% dan MARK terus berusaha memenuhi supply side.
MARK bahkan telah mengantongi kontrak penjualan sebesar sekitar USD70 juta untuk pengapalan pada 2021. Produk perseroan laku keras seiring dengan permintaan sarung tangan secara global. Pada kontrak mendatang selain Malaysia, produsen sarung tangan juga berasal dari beberapa negara seperti China, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat,” ujar Ridwan.
(Feby Novalius)