JAKARTA - Pemerintah bakal menggenjot daya saing untuk memperbaiki iklim investasi, produktivitas, inovasi, dan kualitas sumber daya manusia yang terus digenjot. Salah satu yang dilakukan adalah Indonesia mencetak 500 ribu eksportir pada 2030.
"Saya optimis 500.000 eksportir baru akan dapat tercipta sesuai dengan harapan," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dalam acara Memacu Ekspor UKM, secara virtual, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Ekspor Maret Capai USD18,3 Miliar, Sri Mulyani: Sangat Impresif
Menurutnya, ekspor sendiri merupakan kegiatan yang menggambarkan daya saing dari suatu perekonomian atau negara. Di mana itu semua adalah turunan dari berbagai skill inovasi, produktivitas dan kualitas sumber daya Indonesia.
"Kualitas sumber daya manusia jelas merupakan pondasi yang tepat dan penting dan dengan komplemen yang dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk terus meningkatkan daya saing. Kita berharap dan insya Allah kita akan mampu membangun Indonesia yang berdaya saing," jelasnya.
Baca Juga: Ekspor RI di Maret USD18,3 Miliar, Mendag: Lebih Kokoh
Dia menambahkan, suksesnya ekspor sebuah negara juga tidak bergantung kepada hanya satu pihak saja. Salah satunya sinergi pemerintah baik pusat maupun daerah, namun yang lebih penting adalah peranan dari pada sektor dan berbagai elemen pendukung lainnya.
Perhatian pemerintah terus memperbaiki iklim investasi, inovasi produktivitas dan kualitas sumber daya manusai jelas merupakan pondasi yang tepat dan penting dengan dilaksanakan berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing," tandasnya.