JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian global tumbuh lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya, dengan proses pemulihan yang semakin tidak merata antarnegara.
Gubuernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkembangan tersebut terutama didorong perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang berlangsung lebih cepat dibandingkan negara lainnya.
Baca Juga: BI: Perbaikan Ekonomi Global Terjadi Tak Merata
"Di AS, perbaikan ekonomi diprakirakan semakin kuat, sejalan dengan proses vaksinasi yang berjalan lancar dan tambahan stimulus fiskal yang lebih besar," kata Perry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Di Tiongkok, pemulihan ekonomi yang lebih tinggi ditopang oleh perbaikan permintaan domestik dan global. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi prakiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 menjadi 5,7%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya sebesar 5,1%.
Baca Juga: Sri Mulyani: Covid-19 Luar Biasa, Negara Paling Kaya Sampai Terperosok
"Pemulihan ekonomi global yang lebih tinggi terkonfirmasi oleh perkembangan sejumlah indikator dini pada Maret 2021, seperti Purchasing Managers' Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel di beberapa negara yang terus meningkat," katanya.