JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kecepatan pelaksanaan vaksinasi terus ditingkatkan untuk mencapai target 500.000 dosis per hari.
“Dalam penanganan pandemi Covid-19 ini tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah, namun diperlukan partisipasi dari semua elemen masyarakat. Kesadaran masyarakat dan peran aktif lembaga–lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, dan para relawan sangat diperlukan,” tutur Menko Airlangga di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Di sisi lain, capaian vaksinasi lansia di wilayah lainnya masih lebih rendah dibandingkan dengan vaksinasi bagi petugas publik, antara lain Bali (26%), Yogyakarta (19%), dan Sulawesi Utara (6%). Kegiatan vaksinasi 10.000 lansiadiharapkan dapat menjangkau masyarakat lansia di wilayah dengan capaian vaksinasi yang rendah.
Baca Juga: Pendaftaran Vaksin Gotong Royong Ditutup
“Vaksinasi kepada lansia harus dipercepat karena separuh dari kejadian fatal akibat Covid-19 terjadi pada lansia meskipun jumlah lansia hanya 12% dari total kasus Covid-19. Hal ini disebabkan sebagian besar pasien lansia rentan memiliki penyakit dan tidak bisa survive,” ujarnya.
Oleh karena itu untuk mendukung percepatan target vaksinasi lansia, Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) menginisiasi lahirnya Program Home Care (penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi) & Home Delivery (penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia berada).
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Bulan Depan, Kadin: Satu Juta Perusahaan Sudah Mendaftar
"Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan komunitas dalam penanganan Covid-19, khususnya untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 adalah Program Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara," bebernya.
Program vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara ini akan dilaksanakan dengan 2 jenis layanan, yaitu (1) Home Care adalah relawan secara aktif mencari warga berusia lanjut usia; dan (2) Home Delivery adalah relawan menjemput warga lanjut usia yang tidak mampu mendatangi sentra vaksinasi.