JAKARTA – Pada saat musim mudik tahun 2021 ini, mekanisme perjalanan transportasi akan diperketat. Sebagai informasi, langkah tersebut diambil sebagai antisipasi lonjakan jumlah pemudik.
Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menilai, larangan mudik memberikan dampak positif bagi para pelaku logistik. Sebab, tidak ada larangan atau pembatasan bagi transportasi logistik.
 Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Logistik Siap Raup Cuan
“Pemerintah sudah sangat bijak, artinya tidak melakukan lockdown sama sekali. Dari sisi pengiriman barang khususnya transportasi logistik, dibanding 2020 tentu di kuartal pertama 2021 ini sangat signifikan kenaikannya,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Jumat (23/4/2021).
Ia mengatakan, kenaikan tersebut sudah dirasakan oleh para pelaku logistik dari bulan Januari hingga awal Maret tahun 2021 ini.
 Baca juga: Kacau! Ada Operator Logistik Sengaja Kirim Barang Pakai Truk Obesitas
Di sisi lain, Akbar menjelaskan, toko-toko ritel saat ini sudah banyak dikunjungi oleh masyarakat. Sehingga, ini menjadi salah satu potensi ekonomi yang bisa diambil oleh pengusaha industri logistik.
Diketahui, kenaikan permintaan jasa logistik mencapai tidak kurang dari 30%. Menurut Akbar, hal ini juga didorong oleh pertumbuhan e-commerce.