Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pencairan BLT UMKM Membeludak, Kemenkop UKM Panggil Bank Penyalur

Fariza Rizky Ananda , Jurnalis-Senin, 26 April 2021 |12:19 WIB
Pencairan BLT UMKM Membeludak, Kemenkop UKM Panggil Bank Penyalur
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Pencairan BLT UMKM 2021 dipastikan berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut berlaku bagi bank penyalur, aparat pemerintah dan keamanan, serta masyarakat.

Baca Juga: Fakta 3 Bank Penyalur BLT UMKM, Simak Tata Cara Mendapatkannya

“Kami sangat menyayangkan terjadinya proses penyaluran BPUM yang tidak tertib. Karena itu, kami mendorong pihak terkait dalam melaksanakan penyaluran baik saat pendaftaran dan pencairan nanti, agar tertib dan menaati protokol kesehatan,” terang Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya dalam Instagram @kemenkopukm, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Duh Sayang, UMKM Tak Dapat BLT Rp1,2 Juta karena Ini

Untuk memastikan penyaluran mematuhi protokol kesehatan, Kemenkop UKM telah melakukan koordinasi dengan bank penyalur seperti Bank BRI dan BNI. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan aparat pemerintah dan keamanan.

Selanjutnya, sosialisasi dan SOP pencairan diberikan kepada daerah agar beradaptasi dengan tata cara penyaluran terbaru.

Sebagai informasi, BLT UMKM 2021 akan kembali dicairkan untuk tahap kedua kepada 3 juta penerima. Bantuan ini memiliki anggaran sebesar Rp15,36 triliun. Pada pencairan tahap I, telah tersedia anggaran sebesar Rp11,76 triliun bagi 9,8 juta pelaku usaha mikro.

Saat ini penyaluran BLT UMKM 2021 akan dilakukan satu pintu. Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota menjadi satu-satunya lembaga pengusul calon penerima bantuan ini. Oleh karena itu, pelaku usaha mikro yang belum menerima bantuan sebelumnya harus mengajukan diri untuk mendapatkan stimulus kepada lembaga tersebut.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement