Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Rp219,7 Triliun di Kuartal I-2021, BKPM: Industri Kita Tumbuh

Ferdi Rantung , Jurnalis-Senin, 26 April 2021 |14:34 WIB
Investasi Rp219,7 Triliun di Kuartal I-2021, BKPM: Industri Kita Tumbuh
Realisasi Investasi Indonesia. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa meningkatnya realisasi investasi pada kuartal I-2021 ditopang tumbuhnya investasi sektor industri.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, hal ini sejalan dengan apa yang diinginkan Presiden Joko widodo terkait transformasi ekonomi.

"Transformasi ekonomi itu ending adalah bagaimana kita memberikan nilai tambah yang diawali Industrialisasi. Industri kita tumbuh atau tidak terpotret dari alokasi potensi investasi yang masuk," ujar Bahlil dalam paparan realisasi investasi triwulan pertama 2021 secara virtual, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Bahlil: Sejarah! Investasi di Luar Jawa Tembus Rp114,4 Triliun

Dia memaparkan, realisasi investasi Rp219,7 triliun ditopang beberapa sektor investasi. Di posisi pertama, terbesar masih tercatat di sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran yang mencapai Rp29,4 triliun.

Kemudian ditempat kedua diduduki oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Di mana sektor ini mampu tumbuh dan tercatat sebesar Rp27,9 triliun.

"Ini untuk pabrik untuk industri ini naik luar biasa sekali kedua. biasanya di peringkat kelima atau keenam,"ujarnya.

Baca Juga: Mission Completed, Investasi Rp517,6 Triliun Mangkrak Beres

Posisi ketiga diduduki oleh sektor transportasi, gedung dan telekomunikasi senilai Rp 25,6 triliun. Keempat diikuti oleh industri makanan dan minuman yang berhasil memperoleh Rp21,7 triliun, serta listrik, gas dan air senilai Rp20,2 triliun.

"Di era pandemi ini sektor mamin tumbuh luar biasa," terangnya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement