Di sisi lain, Bank of England akan memperlambat laju pembelian obligasi karena secara tajam meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris tahun ini setelah merosot akibat virus corona. Tetapi Bank Sentral menekankan bahwa hal tersebut tidak mengetatkan kebijakan moneter.
"Mereka mengatakan akan mengurangi laju pembelian mingguan, tapi itu bukan sinyal dan sterling naik turun dan tidak melakukan apa-apa di penghujung hari," kata Direktur dan Kepala Strategi Exchange Bank of Canada, Erik Bregar
Pound terakhir turun 0,15% terhadap dolar yang lebih lemah di USD1,3890. Euro naik 0,44% versus dolar pada level USD1,2058, dan naik 0,54% terhadap pound, pada 0,8678 pence per euro.
(Feby Novalius)