JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7% di tahun 2021 akan sangat sulit dilakukan Pemerintah. Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 hanya akan sebesar 2%.
"Sepertinya belum bisa, harusnya targetnya jangan overshoot. cukup tumbuh 2% saja disepanjang tahun 2021 sudah sangat bagus," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: THR Cair? Jangan Lupa Bayar Cicilan
Kata dia, ada beberapa tantangan seperti pemulihan ekonomi yang timpang antara jabodetabek dan daerah lain akibat pelarangan mudik lebaran.
" Uang beredar lebih terkonsentrasi di retail jabodetabek selama kuartal ke 2. kemudian ada tantangan pasokan vaksin, dan realisasi vaksinasi dimana tahap 1 masih 7% dari 181,5 juta orang," katanya.
Baca juga: Mudik Dilarang, Gairah Perekonomian di DKI Jakarta Diprediksi Tinggi
Masalah lain soal pemulihan sektor industri manufaktur masih belum merata. manufaktur tidak secepat sektor komoditas dimana harga nya booming karena permintaan naik. Manufaktur seperti tekstil dan pakaian jadi ternyata masih melambat.