Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PGE Produksi Listrik 4.618 GWh, 14% Lebih Banyak

Aditya Pratama , Jurnalis-Senin, 10 Mei 2021 |19:48 WIB
PGE Produksi Listrik 4.618 GWh, 14% Lebih Banyak
Migas (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020. Selama pandemi, PGE mencatat produksi setara listrik (Electric Volume Produce – Geothermal) sebesar 4.618,27 GWh atau lebih tinggi 14% dari target yang telah ditetapkan tahun 2020 yaitu sebesar 4.044,88 GWh.

Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto mengatakan, pencapaian di atas target tersebut terwujud karena pelaksanaan operation excellence yang didukung implementasi Geothermal Integrated Management System.

Baca Juga: Buru 1,1 Gw, Pertamina Geothermal Energy Operasikan 15 Wilayah Kerja

"Pencapaian PGE tersebut menyumbangkan 31% produksi geothermal nasional 2020 yang ditetapkan Kementerian ESDM sebesar 14.774 Giga Watt Hour (GWh)," ujar Ahmad dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).

Selain menjaga pasokan listrik dari pembangkit yang telah dioperasikan saat ini, PGE juga melakukan kajian dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi untuk pembangkitan energi listrik dari wilayah operasi eksisting. Area yang menjadi fokus awal dalam kajian ini adalah Area Ulubelu (Lampung) dan Area Lahendong (Sulawesi Utara).

Baca Juga:  Jangan Takut Kehabisan, Pasokan LPG Ditambah 3% Jelang Lebaran

“PGE terus berkomitmen untuk meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi (energy mix) nasional menjadi 23% pada 2025 di sektor panas bumi dengan strategi bisnis yang terukur untuk menjadi World Class Green Energy Company. Kedepannya PGE menargetkan untuk mengoperasikan PLTP dengan kapasitas own operation 1,3 Giga Watt (GW) pada 2030," kata dia.

Secara rinci, Area Geothermal (AG) Kamojang berhasil mencatat produksi setara listrik sebesar 1.650 GWh atau lebih tinggi 13% dari target RKAP 2020 yang sebesar 1.454 Gwh. AG Lahendong mencatat produksi setara listrik sebesar 828 GWh atau lebih tinggi 10% dari target yang sebesar 754 GWh.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement