JAKARTA - Wall Street memperpanjang reli dan berakhir melonjak lagi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Wall Street menguat karena investor mengesampingkan kekhawatiran inflasi dan membeli saham-saham yang terpukul oleh volatilitas minggu ini, dengan peralihan kembali ke aset-aset berisiko.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 360,68 poin atau 1,06% menjadi menetap di 34.382,13 poin. Indeks S&P 500 bertambah 61,35 poin atau 1,49%, menjadi ditutup di 4.173,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq melambung 304,99 poin atau 2,32%, menjadi berakhir pada 13.429,98 poin, kenaikan satu hari terbesar dalam sekitar dua bulan, dilansir dari Antara, Sabtu (15/5/2021).
Baca Juga: Wall Street Berakhir Melemah Dipicu Inflasi April
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan wilayah positif, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing melonjak 3,16% dan 2,12%, memimpin kenaikan.
Lonjakan saham-saham sejalan dengan menguatnya saham global ketika investor menahan kekhawatiran bahwa kenaikan harga-harga dapat menyebabkan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan dan mengurangi aliran uang tunai yang telah mendorong pasar-pasar keuangan.
Baca Juga: 3 Indeks Utama Wall Street Ditutup Melemah
Tetapi beberapa memperingatkan bahwa investor mungkin terlalu berpuas diri jika mereka mengabaikan bahaya percepatan tekanan harga-harga.
“Saya tidak melihat kami ikut balapan,” kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel, yang mengelola aset sekitar 4 miliar dolar AS. Dia mengatakan risiko inflasi adalah "nyata" dan pasar-pasar keuangan kemungkinan akan berombak untuk beberapa waktu.
"Anda bisa membeli (saham) jika Anda bisa tidur di malam hari dengan volatilitas, tapi saya mungkin punya sedikit uang juga."