Pemerintah pun saat itu masih belum bisa optimal dalam mengeluarkan bantuan-bantuan sosial bagi masyarakat. Padahal saat itu masyarakat banyak yang kesulitan secara finansial karena adanya pemangkasan gaji hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang tak cair.
"Pemerintah pun belum optimal waktu itu mengeluarkan stimulus sehingga kondisinya pada saat itu kita belum menerima bansos, kita belum memiliki THR bahkan sebagian THR waktu itu dipotong dan banyak masyarakat yang baru kehilangan pekerjaan," kata Riefky.
Sedangkan pada saat ini, masyarakat yang terkena PHK sudah mulai kembali ke pasar kerja. Pendapatan yang sempat dipotong akibat pandemi juga sudah mulai kembali diberikan penuh, meskipun masih ada beberapa kelompok masyarakat yang belum kembali ke level pra pandemi.
"Dibandingkan kondisi saat itu sekarang kita jauh lebih baik. Banyak masyarakat yang tadinya menganggur pada saat pandemi sudah kembali ke pasar tenaga kerja sudah memiliki income lagi walaupun sebagian besar belum kembali ke level pra pandemi," jelasnya.
Apalagi, bantuan sosial dan insentif yang diberikan oleh pemerintah juga saat ini sudah mulai konsisten. Ditambah lagi, Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan perusahaan kepada karyawan juga dibayarkan full.
"Tapi dikondisi sekarang bansos berjalan konsisten, THR sudah digelontorkan. Kalau dilihat dari sisi purchasing power kita sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu. Momentum inilah yang harus kita jaga agar kemudian bisa keluar dari resesi pandemi covid-19," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)