"Mereka tidak punya produk. Misalnya Gofood, produknya kan bukan dari Gojek. Produk mereka itu dari merchant-merchant. Jadi aset terbesar Gojek adalah customer di mana customer itu diambil datanya, terus data itu diolah sama mereka," jelas Yuswohady
Yuswo menambahkan, Gojek dan Tokopedia menguasai ekosistemnya masing-masing. Jika digabungkan jadi satu maka akan menjadi ekosistem raksasa yang memiliki beragam produk yang di mana produk itu bisa dari mana saja.
Nilai saham kedua perusahaan ini akan melejit jika digabungkan. Dari penggabungan ini konsumen secara otomatis akan dipermudah pelayanannya.
"Konsumen jadi tidak perlu pergi ke masing-masing aplikasi. Sehingga customer experiencenya akan meningkat luar biasa," pungkasnya.
(Feby Novalius)