Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bitcoin Rebound, Indeks Dolar Melemah

Bitcoin <i>Rebound</i>, Indeks Dolar Melemah
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Indeks dolar melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar turun ke level terendah multi-bulan ketika sentimen risiko menarik investor menjauh dari mata uang safe-haven, membalikkan kenaikan sehari sebelumnya didorong rilis risalah Federal Reserve AS yang membuka ruang untuk pembahasan tapering (pengurangan pembelian obligasi).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang saingannya terakhir turun 0,46% menjadi 89,792, dilansir dari Antara, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Indeks Dolar AS Tergelincir karena Ancaman Inflasi Mereda

Pelemahan itu membantu meningkatkan dolar Australia yang juga mendapat dorongan dari data ketenagakerjaan April yang kuat. Dolar Australia menguat 0,56% menjadi 77,71 sen.

Euro naik 0,37% menjadi 1,2219 dolar AS, dan dolar AS turun 0,38% menjadi 108,80 yen Jepang.

Ekonomi Kanada yang kuat dan kenaikan harga komoditas telah mendorong dolar Kanada ke level terkuatnya terhadap dolar sejak 2015. Dolar terakhir turun 0,60% terhadap loonie, pada 1,2059 dolar Kanada.

Baca Juga: Ekspektasi Inflasi Meroket buat Dolar Terjatuh

Sementara itu harga Bitcoin naik 8,9% menjadi USD40.050 setelah jatuh hingga 54% di bawah rekor tertingginya, yang dicapai lebih dari sebulan yang lalu, setelah beberapa pendukung utamanya menegaskan kembali dukungan mereka untuk mata uang digital.

Risalah dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS baru-baru ini, menyatakan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengatakan diskusi tentang pengurangan pembelian obligasi pemerintah akan tepat "di beberapa titik" jika pemulihan ekonomi terus meningkat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement