JAKARTA - Miliarder pendiri ByteDance, Zhang Yiming mengatakan akan mengundurkan diri dari posisi CEO di akhir tahun ini. Dia mengaku akan melakoni peran baru di sosmed raksasa Cina. Namanya melejit karena aplikasi video durasi pendek TikTok, dan aplikasi agregator berita Toutiao.
Zhang, yang berusia 37 tahun, telah menjadi miliarder teknologi Cina terbaru yang menyatakan keluar dari perusahaannya dalam beberapa tahun terakhir "Saya sebenarnya tidak punya keterampilan sebagai manajer yang ideal. Saya lebih tertarik dengan isu organisasi dan pasar, dan mengkreasikan teori-teori yang ada agar peran manajemen semakin efisien daripada sekedar mengelola pegawai," kata Zhang seperti dilansir dari Forbes (21/5/2021).
Baca Juga: Daftar 10 Orang Tajir Melintir Berkat TikTok, Terkaya Punya Rp87 Miliar
Dia juga mengakui bila dirinya tidak begitu suka bersosialisasi. Dia lebih individualis seperti mengutak-atik internet, membaca, mendengarkan musik, dan mengkhayal tentang apa yang mungkin terjadi. "Setelah beberapa bulan memikirkan posisi ini, saya sampai pada kesimpulan untuk beralih dari peran CEO dengan semua tanggung jawab sehari-harinya. Ini akan memungkinkan saya memiliki dampak yang lebih besar merancang strategi jangka panjang," katanya.
Zhang, yang kekayaannya mencapai USD36 Miliar, mengumumkan penggantinya adalah Liang Rubo, yang sebelumnya memimpin penelitian dan pengembangan ByteDance dan saat ini juga memimpin departemen SDM. Setidaknya dua orang akan bekerja sama untuk proses transisi enam bulan ke depan.
Baca Juga: Tiga Miliarder Terkaya di Taiwan, Paling Kaya Hartanya Rp196 Triliun
Zhang sendiri belum mengatakan detail peran barunya di ByteDance. Walaupun dia menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan lebih pada aktivitas filantropi dan merancang strategi jangka panjang.
Dua miliarder Cina ternama lainnya juga membuat langkah yang sama. Colin Zheng Huang, pendiri dan mantan CEO Pinduoduo, memilih berpisah dari perusahaannya di tahun ini. Pada bulan maret, Huang, dengan kekayaan senilai USD46,3 miliar, mengumumkan bahwa dia menyerahkan jabatannya sebagai ketua dan meninggalkan dewan setelah sebelumnya mengundurkan diri sebagai CEO pada bulan Juli 2020.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News