“Dengan Krakatau Steel yang semakin efisien dan produktif, kami menjadi lebih kompetitif dalam melakukan aktivitas usaha kami yang berdampak pada peningkatan kinerja. Terlebih kami pun melakukan berbagai kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan bisnis kami, sehingga peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih terbuka,” ungkap Silmy.
Baca Juga: Krakatau Steel Bantah Tuduhan Selundupkan Baja dari China
Peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari capaian EBITDA atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization, yang kian membaik. Di tahun 2020 Krakatau Steel mampu membukukan EBITDA sebesar Rp1,09 triliun, dari sebelumnya EBITDA minus Rp1,92 triliun di tahun 2019.
“Krakatau Steel saat ini semakin membaik kinerjanya. Kami menargetkan pendapatan meningkat 43% untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp28 triliun. Dengan segala perbaikan fundamental ini, kami meyakini Krakatau Steel dapat mempertahankan keuntungan untuk di tahun-tahun mendatang,” pungkas Silmy.
(Dani Jumadil Akhir)