Memanfaatkan Ekosistem MNC Group yang Besar
Mengejar target pertumbuhan yang ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan user base yang sangat besar untuk menjadi pelanggan layanan perbankan digital yang terdiri dari :
(i) Lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar yang telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun.
(ii) Lebih dari 63 juta Monthly Active User (MAU) dari layanan Over The Top (OTT) seperti RCTI+ & Vision+.
(iii) Lebih dari 50% populasi Indonesia yang menjadi pemirsa TV Free To Air (FTA).
(iv) Lebih dari 75 juta MAU dari portal berita MNC Group.
(v) Lebih dari 230 juta User base akun sosial media MNC Group di YouTube, Facebook dan Tiktok dengan traffic yang dihasilkan saat ini hampir mencapai 45 miliar views.
(vi) (vi) Koneksi ke hampir 400 artis dan entertainer papan atas dalam naungan MNC Group, yang siap menjadi influencer atau brand ambassador untuk MotionBanking.
“Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini. Menjadikan MotionBanking sebagai bank digital terbesar di Indonesia,” Chief Technology Officer MNC Group Yudi Hamka.
Rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
MNC Bank berencana melakukan HMETD untuk mempercepat pengembangan MotionBanking. Rencana tersebut termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group serta kartu kredit Visa dan Mastercard dan mengembangkan fasilitas kreditnya dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI. HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakili setengah dari sahamnya saat ini (2 : 1).
Aksi korporasi lain yang akan dilakukan yaitu PMTHMETD sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10% dari total saham yang disetor oleh BABP dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023. Walaupun harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi tersebut akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021.
(Feby Novalius)