Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SKK Migas dan KKKS Ajak Perusahaan Dalam Negeri Terlibat di Industri Hulu Migas

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 28 Mei 2021 |20:14 WIB
SKK Migas dan KKKS Ajak Perusahaan Dalam Negeri Terlibat di Industri Hulu Migas
Kilang Minyak (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mendorong keterlibatan perusahaan dalam negeri untuk terlibat dalam kegiatan hulu migas nasional. Langkah ini dilakukan agar target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) komitmen sebesar 57% tahun 2021 dapat dicapai serta dapat memberikan kontribusi bagi upaya mewujudkan target menuju produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD ditahun 2030.

Baca Juga:  Transisi Blok Rokan, SKK Migas Mendorong Partisipasi Perusahaan dan Tenaga Lokal

Untuk itu, SKK Migas terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan KKKS dengan melakukan monitoring dan evaluasi capaian saat ini guna mencari terobosan agar sampai akhir tahun target tersebut dapat tercapai. Dalam hal ini Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya (PRSAB) menyelenggarakan kegiatan “Rapat Koordinasi Divisi PRSAB dengan Pimpinan SCM KKKS” yang dilaksanakan secara virtual.

Kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi SKK Migas dan Para Pelaksana Industri Migas khususnya KKKS untuk lebih strategis dalam menyusun program Rantai Suplai yang berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam negeri di kegiatan hulu migas sesuai dengan amanah pemerintah.

Baca Juga:  SKK Migas Lakukan Kajian Teknis Terkait Pengangkatan KRI Nanggala 402

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya, Erwin Suryadi, dalam sambutannya dikatakan bahwa dalam hal membantu pemerintah untuk memperbaiki pertumbuhan ekomoni yang turun karena adanya pandemi covid, maka SKK migas bersama dengan para stakeholder akan menyusun program pengembangan kapasitas nasional bagi perusahaan dalam negeri. 

“Program Approved Manufacturer List (AML) Bersama, program empowerment dan pembinaan vendor lokal, program uji produk dan substitusi, e-catalog, market intelligence, Vendor Development Program, CIVD adalah beberapa program yang kami kembangkan guna mendukung terjadinya multiplier effect terhadap industri penunjang migas” lanjut Erwin dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement