JAKARTA - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dipengaruhi sentimen luar negeri. IHSG diprediksi bergerak ke arah positif sepanjang perdagangan.
Equity research analyst PT Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso mengatakan, secara overall market akan bergerak ke arah yang positif. Hal tersebut disupport oleh perkembangan pemulihan ekonomi global. Laju IHSG akan ditopang data Purchasing Managers Index (PMI) China
Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat ke 5.865, 205 Saham Gacor
Perkembangan pertama tercatat rilis data dari Purchasing Managers Index (PMI) China ada di angka 51. Bimo menjelaskan bahwa jika PMI sudah melewati 50, maka artinya sudah melewati zona optimisme.
"Karena yang paling bahaya itu jika di bawah 50,"pungkasnya pada Market Opening IDX Channel, Senin (31/5/2021).
Setelah itu, Bimo juga menilai bahwa di Eropa, eurozone economic sentiment meningkat di atas ekspetasi. Peningkatan tersebut menandakan aktivitas perekonomian di Eropa sudah kembali pulih.
Lanjutnya, Bimo menerangkan, inflasi di Amerika Serikat (AS) sudah mengalami peningkatan walaupun tidak banyak. Kendati begitu, hal tersebut sudah menandakan adanya ekspetasi peningkatan harga yang mencerminkan sistem ekonomi AS kembali menghangat.
Dari perkembangan yang terjadi, mendatangkan kabar baik bagi Indonesia, yang di mana memiliki potensi ekspor yang dapat dicover.
"Hal ini dapat menimbulkan multiplier effect ke perekonomian Indonesia. Sehingga terdapat arah pergerakan bursa ke zona positif," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)