Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yenny Wahid Bilang Garuda Indonesia Masih Bisa Diselamatkan

Yenny Wahid Bilang Garuda Indonesia Masih Bisa Diselamatkan
Yenny Wahid Yakin Garuda Bisa Diselamatkan. (Foto: Okezone.com/Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak industri terdampak, termasuk industri penerbangan. Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pun tak luput dari dampak pandemi yang mengakibatkan pendapatan menurun tajam. padahal biaya atau beban yang harus ditanggung tetap sama, seperti sewa pesawat, avtur, hingga maintenance.

Perusahaan pelat merah tersebut saat ini hanya memakai sekitar 40 pesawat, turun jauh dari kebutuhan 143 pesawat sebelum pandemi. Tentunya, dengan jumlah pesawat yang menyusut diperlukan penyesuaian jumlah pegawai.

Baca Juga: Makin Kritis, Garuda Indonesia Tunda Pembayaran Kupon Sukuk Global

Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid mengungkapkan, kondisi seperti ini bukan hanya dialami Garuda tetapi juga banyak perusahaan Airlines di dunia. Mereka pun diambang kepailitan, sebagian bertahan karena diinjeksi oleh pemerintahnya

"Pemerintah Indonesia tentu harus fokus pada ada upaya penyelamatan manusia dulu, baru belakangan memikirkan pesawat," ujar Yenny, dikutip dari Koran Sindo, di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Di Ambang Kebangkrutan, Garuda Indonesia Kembalikan 2 Pesawat

Yenny memaparkan, meski di tengah kelesuan akibat Covid-19, Garuda Indonesia tetap melaksanakan berbagai operasi kemanusiaan untuk membantu pemerintah dan masyarakat, mulai dari mengangkut vaksin sampai merepatriasi WNI yang terlantar di luar negeri akibat tidak ada penerbangan. Bahkan, Yenny menegaskan Garuda juga rela terbang rugi dengan terus menerapkan social distancing sampai sekarang.

Putri almarhum Gus Dur itu pun meyakini meski dalam kondisi sulit, Garuda masih bisa diselamatkan. Dia menyebut, dunia internasional masih punya kepercayaan terhadap Garuda karena melihat prospek jangka panjang pasca Covid-19, kebutuhan Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan angkutan pesawat untuk mengangkut manusia dan barang secara cepat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement