JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal target investasi pada 2022.
Bahlil menuturkan, target realisasi mengalami kenaikan hampir 30% di mana dalam RPJMN sebesar Rp968,4 triliun, tetapi sesuai arahan Presiden Joko Widodo harus mencapai Rp1.100 triliun sampai dengan Rp1.200 triliun.
"Untuk bisa pertumbuhan ekonomi kita di atas 5% (5,4-6% pada 2022), karena pertumbuhan ekonomi nasional kita kontribusinya paling besar adalah konsumsi 57-60%, selebihnya investasi sekitar 30%," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Perintah Jokowi ke Bahlil: Kumpulkan Investasi Rp1.200 Triliun
"Namun karena grafik konsumsinya sudah agak stuck bahkan cenderung menurun akibat daya beli, maka yang dipompa adalah investasi. Jadi, investasi kita harus dongkrak, jadi naiknya kurang lebih sekitar 22%-23%," sambungnya.
Sementara itu, Bahlil menjelaskan, target realisasi investasi Kementerian Investasi/BKPM di tahun 2021 sebesar Rp900 triliun, sedangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Rp858,8 triliun.
"Kami juga melaporkan target realisasi investasi di tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp930 miliar. Target investasi kita dalam RPJMN itu Rp858,8 triliun, namun arahan bapak presiden menjadi Rp900 triliun dan Insya Allah di tahun 2021 dengan segala upaya akan bisa kita wujudkan dengan kerja keras," ujar Bahlil.