Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Modal RI Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 09 Juni 2021 |16:33 WIB
Modal RI Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia
Industri Halal (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kedekatan Indonesia dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjadi salah satu modal bagi Indonesia untuk tampil sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar dunia.

“OKI adalah pasar halal yang sangat menjanjikan bagi Indonesia. Saat ini, palm oil menempati posisi teratas yaitu 23,88% sebagai komoditas yang paling banyak diekspor ke negara-negara OKI. Kemudian, batu bara 9,56% dan alat-alat kendaraan 3,95%. Produk-produk halal kita juga tidak kalah bersaing dengan negara-negara lainnya. Kita punya makanan, minuman, busana muslim, kosmetika, dan pariwista halal,” kata Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Arsjad Rasjid di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Wapres Ingin RI Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Dunia 

OKI yang didirikan di Rabat, Maroko, pada 25 September 1969, beranggotakan 57 negara atau setara dengan 24,1% dari total populasi muslim dunia yang mencapai 1,86 miliar jiwa. Jumlah ini belum termasuk pemeluk agama Islam di luar negara-negara OKI, seperti India yang penduduk muslimnya sekitar 195 juta jiwa dan Ethiopia 35,6 juta jiwa.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini mengatakan, sektor industri halal yang identik dengan kebutuhan umat muslim, merupakan ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar. State Global Islamic Economic Report 2020-2021, melaporkan tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai USD2,02 triliun untuk sektor makanan, farmasi, kosmetika, mode, perjalanan, media, dan rekreasi halal.

Pengeluaran masyarakat muslim dunia terhadap modest fashion mencapai US$D277 miliar, meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya, dan diperkirakan mencapai US$D311 miliar pada tahun 2024.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement