JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meresmikan Jumperline Tambak Lorok dari pipa transmisi offshore KJG hingga pipa interkoneksi Tambak Rejo Tambak Lorok (TRTL) di Semarang, Jawa Tengah.
Pengoperasian jumperline ini sebagai komitmen dalam menyediakan fleksibilitas, kehandalan, dan optimasi infrastruktur gas bumi serta memenuhi permintaan gas yang cukup besar di wilayah Jawa Tengah. Jumperline atau pipa jumper sepanjang 50 meter ini akan mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang dengan estimasi gas sekitar 10-20 BBTUD.
Baca Juga: Target Produksi 1 Juta Barel Bisa Tercapai, Asal...
"Jumperline dapat meningkatkan kehandalan dan fleksibilitas infrastruktur termasuk memudahkan PGN untuk memperluas jangkauan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor, selain sektor kelistrikan seperti ke sektor industri, komersial, rumah tangga, dan transportasi di Jawa Tengah. Jumperline juga sangat strategis bagi kehandalan pasokan gas multisource dan optimalisasi pemanfaatan gas domestik khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," papar Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dilansir dari Antara, Sabtu (12/6/2021).
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan pipa jumper juga dapat menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke mother station CNG Semarang yang dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan di luar jangkauan pipa.
Baca Juga: Pikat Investor, RI Siapkan Insentif untuk Proyek Migas Laut Dalam
PGN bersama Pertagas Niaga akan berniaga gas melalui Mother Station sebesar ± 3 BBTUD untuk menjangkau wilayah-wilayah baru guna menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di Jawa Tengah dan sekitarnya.
"Demand gas di wilayah Semarang sangat potensial, sehingga adanya pipa jumper dapat memenuhi kebutuhan gas di Tambak Aji. Selain itu, gas dapat disalurkan ke SPBG Kaligawe sekitar 1 (satu) BBTUD, dengan 70% untuk armada Trans Semarang kurang lebih 200 unit dan 30% untuk retail," jelas Faris.