Pemerintah Kota Semarang merealisasikan konversi bahan bakar solar ke gas (CNG) pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans semarang pada tahun 2019 dan konversi dari solar ke gas menggunakan sistem retrofit, yakni menggunakan gas dan solar di mana solar digunakan sebagai cadangan, dengan menggunakan gas, emisi kendaraan lebih rendah dan ramah lingkungan. Selain itu, biaya operasional lebih hemat," katanya.
Di sektor industri, gas bumi juga dapat disalurkan ke industri Demak, termasuk PT Aroma Kopi sampai ± 2,5 BBTUD dan sampai saat ini PGN telah melayani 14 pelanggan komersial industri, 6 pelanggan kecil UMKM, dan 13.700 pelanggan rumah tangga di wilayah Jawa Tengah dengan total penyaluran gasnya sekitar 17 BBTUD.
"Optimalisasi infastruktur distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi diharapkan bisa berdampak positif bagi kemajuan perekonomian Jawa Tengah. Mengingat dalam waktu dekat tengah menyiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi sepanjang 268 Km yang akan membawa gas bumi dari Gresik ke Semarang," tambah Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar.
PGN juga tengah menyelesaikan interkoneksi Pipa Gresik-Semarang dengan Pipa Kalimantan Jawa (Kalija) yang juga akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi yang dari Lapangan Kepodang, sehingga dapat memperkuat kehandalan pasokan gas bumi Jawa Tengah.
"PGN sebagai subholding Gas terus mengupayakan kehandalan infrastruktur gas bumi, karena hal ini penting demi tercapainya pemenuhan gas bumi. Bersama Pemda Jawa Tengah, PGN Grup akan bersinergi agar utilisasi gas bumi domestik dapat optimal dan berdampak positif untuk seluruh sektor domestik Jawa Tengah, Jawa Timur, dan nasional," tutup Haryo.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)