JAKARTA - Belanja negara digunakan sebesar Rp945,7 triliun pada akhir Mei 2021. Tumbuh 12,1% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp843,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi Rp945,7 triliun merupakan 34,3% dari target APBN yaitu Rp2.750 triliun.
“Sampai Mei belanja negara kita tumbuh meyakinkan 12,1%,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA, dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin (21/6/2021).
Baca Juga:Â KSP: APBN Kerja Keras Pulihkan Ekonomi
Realisasi belanja negara meliputi belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp647,6 triliun atau 33,14% dari target Rp1.954,5 triliun dan jumlah ini meningkat 20,53% dibanding Mei 2020 yang hanya Rp537,3 triliun.
Kemudian juga berasal dari transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp298 triliun atau 37,47% dari target Rp795,5 triliun dan realisasi ini terkontraksi 2,8% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp306,6 triliun.
Baca Juga:Â Jokowi: Sudah Tahu Salah, Diulang-ulang Terus Tiap Tahun
Belanja pemerintah pusat sendiri meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp359,8 triliun atau 34,9% dari target Rp1.032 triliun dan realisasinya meningkat 33,07% dibanding periode sama tahun lalu Rp270,4 triliun.
Kemudian juga belanja non-K/L mencapai Rp287,9 triliun atau 31,2% dari target Rp922,6 triliun dan realisasinya meningkat 7,82% dibanding Mei 2020 yang hanya sebesar Rp267 triliun.
Untuk realisasi belanja barang K/L tumbuh 91,4% yakni dari Rp69,2 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp132,4 triliun dipengaruhi oleh akselerasi program PEN.
“Memang kita lihat mayoritas adalah untuk masyarakat, vaksin dan kemudian bantuan untuk pelaku usaha mikro,” ujarnya.
Untuk realisasi belanja modal tumbuh signifikan mencapai 120,3% yakni dari Rp26,9 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp59,3 triliun dipengaruhi oleh pembayaran dan percepatan proyek infrastruktur dasar lanjutan 2020 dan pengadaan peralatan.